Konsep Tolak Ukur, Parameter. Pengukuran, dan Penilaian


Konsep Tolak Ukur, Parameter. Pengukuran, dan Penilaian

A.    Tolak Ukur
Tolak Ukur secara terminology diartikan sebagai sesuatu yg dipakai sbg dasar mengukur (menilai, dsb); patokan; standar; (arti) Istilah kriteria dalam penilaian sering juga dikenal dengan kata tola ukur, atau standar.dari nama-nama yang digunakan tersebut dapat segera dipahami bahwa kriteria, tolak ukur, atau standar, adalah sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal untuk seesuatu yang diukur. Kriteria atau standar dapat disamakan dengan “takaran”. Jika untuk mengetahui berat beras digunakan timbangan, panjangnya benda yang digunakan adalah meteran maka, kriteria atau tolak ukur digunakan untuk menakar kondisi objek yang dinilai.

Tentang batas yang ditunjuk oleh Tolak Ukur atau kriteria, sebagian orang mengatakan bahwa tolak ukur adalah ”batas atas”,  artinya, batas maksimal yang harus dicapai. Sementara orang lainnya mengatakan bahwa tolak ukur atau kriteria adalah batas bawa, yaitu batas minimal yang harus dicapai. Dapat disimpulkan bahwa tolak ukur atau kriteria itu bersifat jamak, karena menunjukkan batas atas dan batas bawah, sekaligus batas-batas diantaranya. Dengan demikian kriteria menunjukakan geradasi atau tingkatan dan ditunjukkan dalam bentuk kata keadaan atau predikat.
Permasalahan Tolak Ukur dalam  penilaian atau evaluasi adalah aturan tentang bagaimana menentukkan peringkat-peringkat kondisi sesuatu atau rentangan-rentangan nilai, agar data yang diperoleh dapat dipahami oleh orang lain dan bermakna dalam mengambil keputusan dalam rangka menentukkan kebijakan lebih lanjut. Jika evaluator tidak berniat membuat kriteria khusus sebaiknya menggunakan kriteria yang sudah lazim yang dikenal oleh umum misalnya skala 1 sampai 10 atau skala 1 sampai 100.
B.     Parameter
Parameter dapat diartikan sebagai suatu nilai atau  kondisi yang dijadikan sebagai tolak ukur terhadap nilai atau kondisi yang lainnya. Parameter ini dianggap sebagai nilai atau kondisi yang diharapkan.  Suatu parameter adalah kuantitas terukur yang inheren dalam suatu masalah. Syarat ketercapaian tujuan. Artinya, parameter yang terwujudkan mengindikasikan ketercapaian tujuan.

C.    Pengertian Pengukuran.
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
Menurut para ahli, definisi pengukuran yaitu:
1)      Menurut William Shockley pengukuran adalah perbandingan dengan standar.
2)      Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mengetahui informasi atau data secara kuantitatif. Pengukuran tidak melibatkan pertimbangan mengenai baik-buruknya, tidak menentukan siapa yang lulus dan tidak lulus.
3)      Menurut Rusli Lutan (2000:21) pengukuran ialah proses pengumpulan informasi.
4)      Menurut Gronlund yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : suatu kegiatan atau proses untuk memperoleh deskripsi numerik dan tingkatan atau derajat karakteristik khusus yang dimiliki
5)      Menurut Allen Philips (1979: 1-2) a measure is the score that has been assigned on the basis of a test. ( Pengukuran adalah mencetak prestasi yang telah ditugaskan atas dasar suatuperjanjian.)
6)      Menurut Kerlinger yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : sebagai pemberian angka-angka pada obyek atau kejadian-kejadian menurut suatu aturan tertentu.
7)      Menurut Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku.
8)      Menurut Wolf (1984: 7) Measurement is the act of process of measuring.
(Pengukuran adalah tindakan dari proses dari mengukur.)

D.    Pengertian Penilaian.
Penilaian adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut para ahli, definisi penilaian yaitu:
1)      Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). assessment adalah alih-bahasa dari istilah penilaian. Penilaian digunakan dalam konteks yang lebih sempit daripada evaluasi dan biasanya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
2)      Menurut www.elook.org/dictionary/assessment.htm Definition of assessment: the classification of someone or something with respect to its worth.
( Definisi dari penilaian adalah penggolongan seseorang atau sesuatu berkenaan dengan harganya.)
3)      Menurut Angelo (1991: 17) Classroom Assessment is a simple method faculty can use to collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are being taught. (Penilaian Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat menggunakan fakultas (sekolah) untuk mengumpulkan umpan balik, awal dan setelahnya, pada seberapa baik para siswa mereka belajar apa yang mereka ajarkan.)
4)      Menurut Suharsimi yang dikutip oleh Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk→bersifat kualitatif.
5)      Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
6)      Menurut Rusli Lutan (2000:9) assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi. Asessment bertujuan untuk menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk keperluan informasi.



= Baca Juga =



No comments

Theme images by mammamaart. Powered by Blogger.
Back to Top